Anda Mencari Tempat Jasa Konsultan ISO 9001 Berpengalaman di Tambrauw Kami Solusinya Hubungi : 0857 1027 2813 konsultaniso9001.net adalah Jasa Konsultan ISO 9001, Consultant ISO 14001, Konsultan ISO 22000, OHSAS 18001, Penyusunan Dokumen CSMS-K3LL, K3, ISO/TS 16949,Dll yang BERANI memberikan JAMINAN KELULUSAN & MONEYBACK GUARANTEE ( Tanpa Terkecuali ) yang tertuang dalam kontrak kerja. Sebagai Konsultan ISO dan HSE TERBAIK dan BERPENGALAMAN kami siap membantu perusahaan bapak dan ibu dalam membangun sistem manajemen ISO dan HSE dengan pendekatan yang sistematis tanpa ribet dengan tujuan bagaimana sistem ISO tersebut bisa bermanfaat bagi perkembangan perusahaan serta menjadi pondasi yang kuat untuk kemajuan perusahaan.
Tempat Jasa Konsultan ISO 9001 Berpengalaman di Tambrauw Melalui berbagai TRAINING ISO yang diselenggarakan menggunakan Metode Accelerated Learning, sehingga Karyawan Dipacu untuk lebih aktif dalam pembelajaran sehingga dapat menerapkan Sistem ini dengan Baik Nantinya. Tempat Jasa Konsultan ISO 9001 Berpengalaman di Tambrauw Tempat Jasa Konsultan ISO 9001 Berpengalaman di Tambrauw
SURABAYA, Saco-Indonesia.com -
Peneliti dari Institut Penyakit Tropis, Universitas Airlangga, Indah S. Tantular, mengembangkan
teknik deteksi malaria yang cepat, mudah, dan murah. Teknik deteksi ini didasarkan pada
pengamatan ada tidaknya parasit malaria dalam darah manusia.
Ditemui dalam
Press Tour dan Media Gathering bersama Kementerian Riset dan Teknologi, Kamis (16/5/2013), Indah
mengungkapkan bahwa teknik deteksi malaria yang dikembangkannya hanya memanfaatkan mikroskop
cahaya dan cairan acridine orange.
Untuk mendukung teknik deteksi, mikroskop
cahaya binokuler sedikit dimodifikasi. Sumber cahaya diganti dengan lampu halogen. Sementara itu,
ditambahkan filter khusus untuk menyeleksi panjang gelombang dari lampu halogen sesuai yang
diinginkan.
Untuk mendeteksi malaria dengan teknik ini, caranya sangat mudah.
Indah bahkan menyebutkan, orang yang tak ahli pun bisa melakukannya. Parasit malaria dapat
ditandai dengan mudah lewat observasi mikroskop.
"Untuk mendeteksi, cukup
mengambil sampel darah dan membuat hapusan tipis pada kaca preparat mikroskop. lalu, tambahkan
cairan acridine orange pada sampel, kemudian diamati. Parasit akan tampak berpendar," urai
Indah.
Indah mengungkapkan, bila dalam pengamatan mikroskop terdapat obyek
berpendar dengan bentuk serupa cincin atau pisang, maka besar kemungkinan orang yang diambil
sampel darahnya menderita malaria.
Menurut Indah, teknik yang dikembangkannya
lebih urah dan mudah ditempatkan di wilayah endemik malaria. "Biasanya kita harus pakai
mikroskop fluoresens yang mahal dan besar sehingga sulit dibawa ke daerah endemik," urai
Indah.
Kemungkinan untuk membawa perangkat ke daerah endemik mendukung prgram
deteksi malaria sejak dini. Tenaga kesehatan tak harus menunggu ada orang yang sakit parah,
tetapi bisa melakukan screening di suatu wilayah endemik malaria.
Teknik
deteksi malaria ini dikembangkan Indah setelah bertahun0tahun bergelut dengan malaria di berbagai
daerah endemik seperti Sumbawa, Nusa Tenggara Timur, Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Halmahera,
Pulau Seram, Pulau Buru, dan Pulau Bangka.
Institut Penyakit Tropis
Universitas Airlangga adalah salah satu pusat riset unggulan Indonesia. lembaga penelitian
tersebut juga memelajari virus flu burung dan pengembangan vaksinnya serta teknologi sel punca
untuk penanganan beragam penyakit.
Editor :Liwon Maulana(galipat)
Sumber:Kompas.com
Peneliti Unair Kembangkan Cara Mudah Deteksi Malaria